Para Mahir Dibentuk Galau Inilah Buku Paling Gila Dalam Sejarah Manusia
Buku kerap disebut sebagai jendela dunia lantaran di dalam buku, kita bisa memperoleh begitu banyak isu dan pengetahuan. Namun untuk buku-buku di bawah ini, analogi “jendela yang tertutup” nampaknya lebih cocok untuk digunakan. Pasalnya tidak mirip buku-buku yang biasa kita baca, buku-buku berikut justru malah mengakibatkan tanda tanya bagi mereka yang membacanya sebagai tanggapan dari begitu anehnya hal-hal yang terdapat dalam buku terkait.
Book of Soyga
Pada tanggal 10 Maret 1552, metematikawan John Dee melaksanakan percakapan dengan malaikat. Atau setidaknya mirip itulah yang ia klaim. Sebagai seorang ilmuwan yang meyakini iptek sekaligus sihir, kehidupan Dee merupakan adonan dari pengetahuan berbasis ilmu pengetahuan dan alam gaib.
Selama hidupnya, Dee sudah mengumpulkan begitu banyak buku. Sampai-sampai koleksi bukunya menjadi salah satu yang terbesar di kota London pada masa itu. Sahabat anehdidunia.com dari sekian banyak buku yang dimiliki oleh Dee, salah satu buku miliknya yang paling menarik perhatian yaitu buku berjudul Book of Soyga (Buku Soyga).
Book of Soyga tersusun dari lebih dari 40.000 kata. Namun kata-kata yang menyusun buku tersebut tersusun secara tidak masuk akal sehingga orang yang membacanya akan sulit paham. Meskipun begitu, Dee tidak mengalah dan berusaha sekuat tenaga untuk menerjemahkan kata-kata yang menyusun buku tersebut.
Dee alhasil sadar jika goresan pena yang terdapat dalam Soyga aslinya yaitu semacam ensiklopedia khusus mantera sihir. Namun misteri yang menyelimuti Soyga belum berhenti hingga di sana. Pada 36 halaman paling belakang, terdapat tabel-tabel abjad yang Dee sendiri tidak paham. Hingga final hayatnya, Dee tidak pernah berhasil memecahkan maksud dari tabel tersebut.
Saat bertulang ke Eropa daratan, Dee mengaku berhasil berkomunikasi dengan malaikat Uriel dengan pinjaman mediator spiritual. Dee kemudian bertanya apakah isi dari Soyga sebenarnya. Uriel lantas menjawab jika Soyga yaitu buku yang diterima oleh Adam dikala ia belum diusir dari Taman Eden.
Saat Dee meminta Uriel untuk menerjemahkan isi buku ini, Uriel menolak lantaran Malaikat Michael yang mempunyai kemampuan untuk melakukannya. Selama hampir 5 kurun kemudian, keberadaan Buku Soyga sempat menghilang dari pengetahuan manusia. Sekarang, ada 2 kopi buku ini dan keduanya sama-sama berada di perpustakaan Inggris.
Codex Seraphinianus
Codex Seraphinianus bisa dikatakan sebagai salah satu buku paling membingungkan di dunia. Pasalnya buku ensiklopedia ini penuh dengan gambar-gambar gambaran yang terkesan tidak masuk akal. Saat membaca buku ini, anda mungkin malah akan eksklusif membayangkan monster-monster yang hanya sanggup ditemukan di game horor.
Sebagai contoh, sampul buku ini menampilkan gambar 2 makhluk mirip insan yang awalnya berafiliasi badan, namun kemudian menyatu menjadi buaya. Kemudian dikala anda membuka halaman demi halaman, anda akan eksklusif melihat gambar-gambar yang tidak kalah gila mirip ayam tanpa badan, kuda yang pecahan belakangnya berbentuk mirip umbi, pohon yang bentuknya mirip sendok kayu, dan lain sebagainya.
Codex Seraphinianus merupakan buku hasil karya arsitek Italia yang berjulukan Luigi Serafini. Dengan melihat gaya ilustrasinya, anda mungkin akan mengira jika buku ini berasal dari Abad Pertengahan atau masa Renaissance. Faktanya, Codex Seraphinianus tergolong sebagai buku modern lantaran buku ini pertama kali terbit pada tahun 1981.
Yang lebih mencengangkan lagi yaitu kendati Codex Seraphinianus penuh dengan gambaran yang tidak masuk akal, buku ini ternyata merupakan buku ilmiah. Sahabat anehdidunia.com seluruh isi buku ini ditulis tangan dan digambar oleh Serafini sendiri. Butuh waktu 2 tahun bagi Serafini hingga ia bisa menyelesaikan buku ini.
Tidak ada yang tahu niscaya apa maksud dari buku ini selain Serafini sendiri. Pasalnya selain penuh dengan gambar-gambar berbau fantasi, buku ini juga dipenuhi dengan goresan pena dan karakter abjad yang tidak mirip dengan bahasa apapun yang ada di dunia. Satu-satunya hal yang sudah diketahui oleh ilmuwan mengenai buku ini yaitu Seraphinianus merupakan hasil modifikasi dari nama Serafini.
The Story of the Vivian Girls
Henry Darger yaitu nama dari seorang laki-laki asal Chicago, AS, yang sehari-harinya berprofesi sebagai petugas kebersihan. Dari luar Darger nampak tidak ada bedanya dengan laki-laki normal. Namun dikala ia sedang tidak bekerja, Darger ternyata mempunyai hobi menulis salah satu buku paling gila yang pernah ada dalam sejarah manusia.
Saat Darger meninggal pada tahun 1973, pemilik apartemen Darger memutuskan untuk mengecek kamarnya. Saat itulah ia disambut dengan pemandangan yang membuatnya terpana. Di dalam kamar Darger, ia menemukan naskah goresan pena sebanyak 15.000 halaman dengan judul “The Story of the Vivian Girls, in What is Known as the Realms of the Unreal, of the Glandeco-Angelinian War Storm, Caused by the Child Slave Rebellion” (Cerita Gadis-Gadis Vivian, dalam Apa yang Diketahui sebagai Jagadnya yang Tidak Nyata, dari Peperangan Glandeko-Angelinia, yang Disebabkan oleh Pemberontakan Budak Anak-Anak).
Total ada lebih dari 9 juta kata dan 300 gambar lukisan cat air yang menyusun naskah ini. Kebanyakan dari gambar-gambar tersebut diambil secara acak dari majalah dan surat kabar yang kemudian disalin pada naskah. Sebagian dari gambar gambaran tersebut dibentuk pada kertas sepanjang lebih dari 3 meter.
Secara singkat, The Story of the Vivian Girls bercerita perihal 7 orang gadis yang terlibat dalam petualangan untuk membebaskan belum dewasa yang diperbudak oleh bangsa Glandelinia. Alur dongeng dalam naskah ini sedikit banyak terinspirasi dari Perang Saudara Amerika. Kebetulan Darger memang diketahui sebagai penggemar sejarah Perang Saudara Amerika di mana pro kontra mengenai perbudakan kulit gelap menjadi salah satu penyebab timbulnya perang ini.
Darger diperkirakan menghabiskan waktu selama berpuluh-puluh tahun untuk menggarap naskah ini. Tidak ada yang tahu niscaya mengapa Darger menciptakan naskah dongeng fantasi sepanjang ini. Pasalnya selama menempati apartemen tersebut selama hampir setengah abad, Darger tidak pernah bercerita kepada orang lain jika ia menciptakan naskah ini. Pun dengan apakah Darger mempunyai semacam harapan terpendam.
Rohonczi Codex
Salah satu buku paling misterius yang pernah dibentuk yaitu Rohonczi Codex, atau dikenal juga sebagai Rohonc Codex. Pasalnya buku ini penuh dengan goresan pena dan gambar gambaran yang maknanya belum diketahui hingga sekarang. Jika hal tersebut masih belum cukup misterius, tidak ada yang tahu asal muasal dari buku ini.
Keberadaan Rohonczi Codex sendiri pertama kali diketahui oleh publik dikala Akademi Iptek Hongaria di kota Rohonc mendapatkan sumbangan buku ini pada kurun ke-19. Namun identitas orang yang menyumbangkan buku ini tidak diketahui. Demikian pula dengan identitas orisinil penulis buku ini.
Salah satu alasan mengapa Rohonczi Codex tidak bisa diterjemahkan yaitu lantaran buku ini mengandung begitu banyak alfabet yang berbeda. Kebanyakan alfabet terdiri dari 20 hingga 40 macam abjad sehingga mereka yang melaksanakan penerjemahan bisa menandai simbol alfabetnya dengan huruf.
Namun teknik macam itu tidak bisa diterapkan untuk Rohonczi Codex. Pasalnya buku setebal 448 halaman ini memakai 200 simbol abjad berbeda yang metode penggunaan dan tata bahasanya masih membingungkan kalangan ilmuwan hingga sekarang. Sahabat anehdidunia.com spekulasi pun bermunculan mengenai dari manakah sebetulnya simbol-simbol mirip abjad yang menyusun buku ini.
Jika anda merasa ingin tau dan merasa tertantang untuk menerjemahkan goresan pena yang menyusun buku ini, anda bisa melihat isi buku ini di situs http://www.dacia.org/codex/original/original.html.
Sumber :
https://listverse.com/2014/03/30/10-of-the-most-bizarre-books-ever-written/
http://ensembles.mhka.be/items/the-story-of-the-vivian-girls-in-what-is-known-as-the-realms-of-the-unreal-of-the-glandeco-angelinnian-war-storm-caused-by-the-child-slave-rebellion?locale=en