Peristiwa Tragis Tewasnya Binatang Sirkus Alasannya Yaitu Ulah Manusia
Sirkus menjadi daerah di mana insan dan binatang menghibur ribuan orang penonton dengan melaksanakan banyak sekali pertunjukan. Tidak jarang aksi-aksi yang dipertunjukan tergolong berbahaya dan mengandung resiko tinggi.
Dikombinasikan dengan kehidupannya yang serba terbatas dan tidak sebebas alam liar, tidak mengherankan kalau kemudian hewan-hewan yang dipelihara dalam sirkus adakala merasa tertekan dan kemudian bertindak di luar kendali sehingga terpaksa dibunuh. Berikut ini yaitu 5 insiden menyedihkan di mana hewan-hewan sirkus harus kehilangan nyawanya.
Topsy
Bagi mereka yang pernah mendengar dongeng soal rivalitas antara ilmuwan Thomas Edison dan Nikolai Tesla, maka nama Topsy harusnya bukanlah nama yang asing. Topsy sendiri aslinya yaitu gajah sirkus yang diimpor ke AS untuk dijadikan binatang atraksi di Sirkus Forepaugh. Hingga kemudian pada suatu hari, Topsy terlibat dalam suatu insiden sesudah instruktur Topsy yang sedang mabuk menusuk Topsy menggunakan garpu jerami.
Karena pengelola sirkus tidak mau lagi memelihara Topsy, Topsy pun kemudian diputuskan untuk dilenyapkan dengan cara dibunuh. Sahabat anehdidunia.com pada awalnya Topsy ingin dibunuh dengan cara digantung. Namun alasannya dirasa terlalu kejam, metode lain pun dipikirkan untuk mengeksekusi Topsy.
Kebetulan di ketika yang sama, sedang terjadi persaingan antara Edison dengan Tesla alasannya keduanya sama-sama mengklaim kalau arus listrik ciptaan mereka yaitu arus listrik yang paling kondusif bagi publik.
Sebagai cara untuk mengatakan bagaimana berbahayanya arus listrik AC ciptaan Tesla, Edison kemudian menggunakan Topsy sebagai contoh, Gajah malang tersebut dililit dengan kabel dan kemudian disetrum hidup-hidup hingga akibatnya mati.
Sebelum disetrum hingga mati, Topsy juga diberi bantalan kaki tembaga agar arus listrik sanggup mengaliri tubuhnya dengan lebih mudah. Peristiwa sanksi mati Topsy turut direkam dalam video dan masih sanggup disaksikan hingga kini di internet.
Jose dan Liso
Jose dan Liso yaitu sepasang singa jantan yang diperkerjakan sebagai binatang sirkus keliling di Kolombia dan Peru. Karena keduanya kerap mendapatkan perlakuan yang tidak layak dari pelatihnya, forum pemberian binatang ADI kemudian memaksa pengelola sirkus untuk melepaskan Jose dan Liso.
Setelah berhasil membebaskan Jose dan Liso dari sirkus, kedua singa tersebut kemudian dikirim ke Afrika Selatan agar sanggup menghabiskan sisa hidupnya dengan damai di taman penampungan kucing besar Emoya.
Namun tidak ada yang menyangka kalau rumah gres tersebut kemudian juga harus menjadi daerah di mana keduanya bakal tewas secara tragis. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 2017, pemburu liar menyelinap masuk ke dalam taman dan kemudian memasang umpan beracun.
Tanpa curiga, Jose dan Liso memakan umpan tersebut dan mati. Para pemburu liar tadi kemudian memotong kepala dan cakar kedua bangkai singa tersebut agar sanggup dijual di pasar gelap.
Saat kabar mengenai tewasnya Jose dan Liso beredar, Jan Creamer selaku presiden ADI tidak sanggup menyembunyikan rasa sedihnya. “Kami merasa sangat duka ketika mengetahui kalau kehidupan bebas yang sepantasnya mereka miliki direnggut dengan kejam, dan kami akan memastikan kalau para pengecut yang melaksanakan ini tidak akan pergi tanpa mendapatkan hukuman,” kata Jan.
Suzy
Suzy yaitu harimau sirkus milik perusahaan Feld Entertainment. Suatu hari pada tahun 2017, Suzy beserta 13 harimau lainnya diangkut menggunakan truk dari Florida menuju bandara Tennesse agar kemudian sanggup diterbangkan ke Jerman.
Entah bagaimana, Suzy berhasil menyelinap keluar dan kemudian berkeliaran di Atlanta. Keberadaan Suzy akibatnya diketahui oleh penduduk setempat ketika Suzy terlihat mengejar-ngejar seekor anjing. Sebanyak 2 warga setempat yang terkejut impulsif pribadi menghubungi polisi.
Polisi yang tiba ke lokasi kemudian menembak mati Suzy agar harimau tersebut tidak sanggup membahayakan penduduk setempat. Pihak Feld Entertainment sendiri gres tahu kalau Suzy menghilang ketika truk pengangkut harimau mereka tiba di tujuan. Suzy diduga lepas ketika truknya sedang berhenti di Georgia.
Tewasnya Suzy pribadi menuai kecaman dari forum pemberian binatang PETA. Selain menyalahkan pihak Feld atas janjkematian Suzy, juru bicara PETA menambahkan kalau sebelum insiden ini, seekor harimau dan singa milik Feld juga pernah mengalami janjkematian akhir ulah manusia.
“Saat Feld mengirimkan harimau-harimau ini untuk menjalani kehidupan penuh penderitaan di sirkus Jerman, nasib dari sang harimau sudah terkunci. Ia tewas ditembak di Atlanta, dan PETA meyakini kalau ia (Suzy) tidak akan menjadi korban tewas yang terakhir,” kata juru bicara PETA.
Kebakaran Sirkus Cleveland
Pada bulan Agustus 1942, petaka besar terjadi di Cleveland, Ohio, AS. Tenda sirkus milik perusahaan Ringling Bros. and Barnum & Bailey dilanda kebakaran hebat. Akibat banyaknya timbunan jerami di lokasi, api pun membesar dengan cepat dan memperabukan hewan-hewan sirkus yang sedang berada di dalam kandang.
Hewan-hewan sirkus yang meliputi zebra, singa, harimau, unta, dan lainnya semuanya mati terpanggang hidup-hidup dalam kebakaran ini. Kendati ada banyak binatang yang tewas dalam petaka ini, staf sirkus masih sempat menyelamatkan sebagian kecil binatang yang meliputi kuda, gajah, dan gorila.
Namun kabar jelek bagi hewan-hewan tersebut masih belum berhenti hingga di sana. Seorang polisi yang tiba di lokasi kebakaran sudah bersiaga dengan senapan mesin di tangannya dan siap menembak mati hewan-hewan yang melarikan diri ke arah pemukiman penduduk. Sahabat anehdidunia.com sebanyak 26 ekor binatang dilaporkan tewas akhir ditembak mati oleh sang polisi.
Akibat kebakaran ini, pihak sirkus harus menanggung kerugian sebesar 126 ribu dollar. Jumlah yang tergolong besar untuk ukuran masa itu. Tidak diketahui secara niscaya berapa banyak binatang yang tewas atau hilang akhir kebakaran ini. Namun pihak sirkus menduga kalau jumlahnya mencapai 100.
Mary
Mary yaitu gajah sirkus berbobot 5 ton yang tewas dieksekusi pada tahun 1916 di AS. Nasib naas yang menimpa Mary bermula ketika Mary didampingi oleh instruktur gres yang berjulukan Red Eldridge. Penunjukan Red terbilang mengherankan alasannya Red sebelum ini yaitu seorang tuna wisma yang tidak mempunyai pengalaman apapun di bidang sirkus.
Meskipun begitu, Red tetap direkrut oleh pengelola Sparks World Famous Circus. Bahkan Red diperbolehkan menaiki punggung Mary dalam parade. Saat itulah, insiden yang kelak memilih nasib Mary terjadi.
Menurut salah seorang saksi mata, Red menusuk-nusuk punggung Mary ketika gajah tersebut sedang memakan semangka. Karena merasa kesal, Mary pun kemudian menjatuhkan Red dan menginjak kepala Red hingga pecah.
Akibat tindakannya tersebut, Mary pun mendapatkan julukan “Mary Sang Pembunuh” (Murderous Mary). Sehari sesudah Mary membunuh Red, Mary digiring ke Unicoi County, Tennessee, untuk dieksekusi mati dengan cara digantung.
Sebanyak 2.500 orang berkumpul di lokasi daerah Mary dieksekusi mati. Setelah rantai dikalungkan pada leher Mary, Mary kemudian diangkat ke atas dengan menggunakan derek dan mati tercekik. Sekarang, foto di mana Mary tewas dengan leher tergantung menjadi bukti mengenai bagaimana tragisnya selesai hidup Mary.
referensi:
https://twitter.com/jeroenhenneman/status/403653945731452929
https://listverse.com/2018/12/04/10-most-heartbreaking-and-tragic-deaths-of-circus-animals/
https://listverse.com/2018/12/04/10-most-heartbreaking-and-tragic-deaths-of-circus-animals/
https://www.ajc.com/news/traffic/tiger-killed-while-prowling-metro-atlanta-neighborhood-was-circus-star-named-suzy