Penemuan Yang Mengubah Total Cara Insan Menikmati Sarapan
Sarapan atau makan pagi kerap dianggap sebagai momen terpenting dalam hidup. Pasalnya jikalau seseorang tidak sarapan, maka orang tersebut jadi lebih gampang lelah dan sulit menjalani rutinitasnya secara optimal. Perkembangan zaman mengakibatkan momen sarapan yang dijalani orang-orang terus menerus berubah. Berikut ini yakni penemuan-penemuan yang mempunyai imbas besar terhadap cara kita dalam menikmati sarapan.
Kopi
Meminum kopi di pagi hari merupakan kebiasaan yang lazim dilakukan oleh sejumlah orang. Faktanya, kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi orang di dunia. Sebanyak lebih dari 150 juta kopi dikonsumsi oleh orang-orang di banyak sekali belahan dunia setiap tahunnya.
Alasan kenapa banyak orang yang gemar mengkonsumsi kopi yakni alasannya yakni minuman ini mengandung kafein yang menunjukkan imbas segar pada orang yang mengkonsumsinya. Efek itu pulalah yang menjadi penyebab mengapa insan sanggup menemukan kopi secara tidak sengaja.
Semuanya bermula ketika seorang penggembala kambing di Ethiopia menemukan kalau kambing-kambingnya terlihat lebih bersemangat dibandingkan biasanya. Kambing-kambing tersebut juga terlihat lebih tak bisa tidur pada malam hari.
Karena merasa ingin tau akan penyebab hal tersebut, sang gembala pun kemudian mengikuti kambing-kambing tersebut ke kawasan mereka makan. Sahabat anehdidunia.com ketika itulah, ia memergoki kambing-kambing tersebut memakan buah dari suatu tanaman aneh. Sang gembala kemudian memetiki buah-buah tersebut dan kemudian menceritakan temuannya kepada seorang biarawan setempat.
Biarawan tersebut kemudian mencoba membuat minuman yang bahannya berasal dari buah yang dibawa oleh sang penggembala tadi. Sesudah meminumnya, sang biarawan merasa lebih bugar dibandingkan biasanya. Informasi mengenai minuman itu pun kemudian menyebar dengan cepat sehingga semenjak itu, kopi bermetamorfosis menjadi salah satu minuman favorit masyarakat dunia sampai sekarang.
Kantung Teh
Bagi mereka yang tidak menyukai rasa pahit kopi, meminum teh sanggup menjadi alternatif yang tidak kalah menyenangkan. Seperti halnya kopi, teh kini juga menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk dunia. Di Inggris yang terkenal dengan budaya minum teh contohnya, sebanyak 36 milyar cangkir teh dikonsumsi di Inggris setiap tahunnya.
Sekarang orang sanggup menyiapkan teh dengan gampang dengah hanya mencelupkan kantung teh ke dalam cangkir berisi air sampai airnya berubah warna. Namun kantung teh yang sungguh mudah ini ternyata ditemukan secara tidak sengaja.
Semuanya bermula ketika pada tahun 1900-an, pedagang teh asal AS ingin mengekspor tehnya ke banyak sekali belahan dunia tanpa harus membuat tehnya terkotori atau berceceran. Maka, Thomas Sullivan pun kemudian membuat kantung teh pada tahun 1908. Sahabat anehdidunia.com Sullivan kemudian mendapatkan masukan dari konsumennya kalau materi yang dipakai untuk kantung tehnya terlalu tipis.
Namun hal tersebut kemudian ternyata malah menjadi berkah terselubung. Pasalnya alih-alih menuangkan isi kantung teh ke dalam teko ibarat harapan awal Sullivan, konsumen justru menyiapkan tehnya dengan cara memasukkan kantung dalam cangkir berisi air.
Sullivan kemudian menambahkan tali pada kantung teh supaya konsumennya sanggup menyiapkan teh dengan lebih mudah. Saat kian banyak orang yang memakai kantung teh untuk membuat minuman, kantung teh pun mulai diproduksi secara massal semenjak tahun 1920-an sampai sekarang.
Margarin
Di Indonesia, sajian sarapan umumnya berupa sepirng nasi yang dilengkapi dengan lauk pauk. Kalau di negara-negara Barat, sajian sarapan yang biasa dikonsumsi oleh penduduk setempat yakni roti tawar panggang yang diolesi dengan margarin. Margarin juga sanggup dipakai sebagai materi adonan camilan anggun dan pengganti minyak goreng untuk masakan-masakan tertentu.
Mentega sendiri pada awalnya tercipta dari sayembara yang digelar oleh pemimpin Perancis, Napoleon III, pada tahun 1800-an. Selama ini pasukan Perancis memakai mentega yang berasal dari lemak binatang sebagai penggalan dari perbekalannya. Namun alasannya yakni mentega cepat membusuk dan berharga mahal, Napoleon pun lantas menggelar sayembara supaya ada yang sanggup menemukan solusinya.
Pada tahun 1869, pakar kimia Perancis yang berjulukan Hippolyte Mege-Mouries membuat cikal bakal margarin yang materi pembuatnya berasal dari lemak sapi, susu, dan air. Saat gosip mengenai hasil temuan Mege-Mouries menyebar ke seantero Eropa, sebuah perusahaan kuliner asal Belanda kemudian memodifikasi temuan Mege-Mouries tersebut dengan memakai minyak sawit sebagai pengganti lemak hewan.
Penggunaan margarin kemudian menyebar sampai keluar Eropa. Saat jumlah orang yang memakai margarin kian banyak, produsen susu AS sempat melobi pemerintah negaranya supaya penyebaran margarin dibatasi.
Keinginan mereka awalnya dituruti oleh pemerintah AS yang sempat membatasi peredaran margarin semenjak kurun ke-19, namun peraturan tersebut hasilnya dicabut pada tahun 1967 sehingga margarin kini sanggup didapatkan secara bebas.
Roti Tawar
Di negara-negara penghasil gandum, roti tawar menjadi sajian sarapan yang lazim dikonsumsi. Metode penyajiannya yang mudah dan bervariasi mengakibatkan kuliner ini amat populer, termasuk di Indonesia. Bergantung dari selera orang yang memakannya, sepasang roti tawar sanggup disisipi dengan selai, mesis, keju, sayuran, atau bahkan telur.
Roti mempunyai perjalanan sejarah yang panjang alasannya yakni insan diketahui sudah mengkonsumsi roti semenjak 30.000 tahun yang lalu. Namun jikalau dibandingkan dengan roti, roti tawar mempunyai sejarah yang jauh lebih muda alasannya yakni roti ini gres diciptakan pada tahun 1920-an. Adalah insinyur Otto Rohwedder yang menjadi sosok berjasa di balik terciptanya roti tawar.
Pada tahun 1928, Rohwedder membuat mesin pemotong roti untuk toko roti yang dikelolanya. Tanpa ia sangka, minat publik yang ditunjukkan kepada mesin rotinya tersebut amatlah tinggi. Maka, semenjak tahun 1929 Rohwedder pun mulai membuat mesin pemotong roti secara massal dan menjuanya ke toko-toko roti di seantero AS.
Seiring berjalannya waktu, roti tawar juga dikonsumsi oleh mereka yang tinggal di luar AS. Sekarang roti tawar sanggup ditemukan dalam banyak sekali varian bentuk, ukuran, dan tingkat ketebalan. Tingginya konsumsi roti tawar juga berdampak pada terciptanya mesin pemanggang khusus roti tawar di mana penggunanya hanya perlu memasukkan bilah roti tawar ke dalam celah mesin.
Susu Kotak
Susu yakni minuman yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Kandungan gizinya yang tinggi mengakibatkan susu amat disarankan untuk dikonsumsi setiap hari oleh bawah umur dan usia muda. Susu juga sanggup diolah menjadi kuliner dan minuman lain yang tidak kalah enak ibarat yoghurt, kue, sampai adonan es krim.
Dari sekian banyak jenis susu yang tersedia di pasaran, susu kotak merupakan salah satu yang paling banyak dikonsumsi alasannya yakni metode penggunaannya yang praktis. Seseorang hanya perlu membuka kotak susu, kemudian meminumnya secara pribadi atau menuangkannya ke wadah makanan.
Susu sudah dikonsumsi oleh insan semenjak 10.000 tahun yang lalu. Kemudian semenjak kurun ke-14, susu sapi menjadi jenis susu yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia. Sahabat anehdidunia.com kendati susu dari sapi yang gres saja diperah memang terasa segar dan mempunyai kandungan gizi yang tinggi, susu yang sama juga sanggup mengakibatkan peminumnya jatuh sakit akhir adanya basil dan kuman penyebab penyakit.
Melihat hal tersebut, ilmuwan Louis Pasteur kemudian membuatkan teknik khusus untuk membunuh basil dalam susu pada kurun ke-19, di mana teknik yang ditemukannya dikenal dengan istilah pasteurisasi.
Supaya susu yang bakterinya sudah dibunuh tidak kembali tercemar, susu kemudian dikemas dalam wadah tertutup. Sejak tahun 1950-an, kotak berbahan karton menjadi wadah yang banyak dipakai untuk menyimpan susu alasannya yakni karton mempunyai sifat kedap air dan tidak sanggup pecah.
Sumber :
https://listverse.com/2019/05/02/10-food-inventions-that-changed-the-way-we-eat-breakfast/