Kecelakaan Militer Unik Yang Benar-Benar Pernah Terjadi
Menjadi personil militer berarti harus siap menempakan diri dalam segala macam kondisi yang berbahaya. Oleh sebab itulah, para personil militer harus mempunyai keterampilan dan kedisiplinan tinggi. Namun sebab personil milite intinya yaitu manusia, tidak jarang mereka melaksanakan kesalahan yang bagi kalangan awam mungkin bakal terlihat jenaka. Berikut ini yaitu insiden-insiden unik yang pernah terjadi dalam sejarah kemiliteran.
Jadi Tahanan Perang Gara-Gara Mabuk
Pada tahun 1625, Inggris mengirim pasukan berkekuatan lebih dari 10.000 personil dan 80 buah kapal ke kota Cadiz, Spanyol. Invasi tersebut dimaksudkan sebagai tindakan balas dendam atas perlakuan bernafsu yang diberikan oleh pemerintah Spanyol kepada diplomat Inggris.
Di atas kertas, pasukan yang jumlahnya sebanyak itu sudah cukup untuk menciptakan lawannya merasa gentar. Namun realita di lapangan mengatakan hal yang sebaliknya. Banyak dari para tentara tersebut aslinya hanyalah orang-orang yang tidak mendapatkan training militer memadai dan dipaksa menjadi tentara.
Hal tersebut lantas secara tidak pribadi menjadi penyebab timbulnya kejadian yang menjadi awal kebinasaan pasukan ini sendiri. Saat pasukan ini gres saja datang di Cadiz, mereka kemudian menjarah kedai setempat untuk mengambil stok minuman anggur yang tersimpan di dalamnya dan kemudian memakainya untuk minum-minum.
Akibat kurangnya kedisiplinan dan pengalaman yang mereka miliki, para tentara tersebut minum begitu banyak sampai kesudahannya mabuk berat. Saking mabuknya, mereka tidak mau mematuhi komandan mereka sendiri dan bahkan mengancam akan melaksanakan pemberontakan.
Sir Edward Cecil selaku pemimpin ekspedisi ini kemudian memerintahkan pasukan Inggris di Cadiz untuk kembali ke kapal, namun meninggalkan para tentara mabuk tadi yang jumlahnya mencapai 2.000 personil. Para tentara yang ditinggal pergi ini kemudian ditangkap oleh pasukan Spanyol dan dieksekusi mati.
Kapal Perang Ini Tanpa Sengaja Sebabkan Tsunami
Semasa Perang Dunia II masih berlangsung, Jepang mempunyai begitu banyak kapal perang berukuran raksasa. Satu dari sekian banyak kapal tersebut yaitu Musashi, kapal yang dalam sejarah militer kerap disebut-sebut sebagai salah satu kapal perang (battleship) terbesar yang pernah dibuat.
Klaim itu sendiri bukanlah klaim yang tak berdasar. Musashi dilaporkan mempunyai panjang 263 meter dan bobot 72.000 ton. Karena ukurannya yang besar, Musashi pun mempunyai ukuran yang tak kalah megah.
Kapal ini dilengkapi dengan meriam dengan diameter atau kaliber 46 cm, dengan jangkauan tembak mencapai 37 kilometer. Dan sebagai bentuk sumbangan terhadap pesawat-pesawat musuh, Musashi juga dilengkapi dengan instalasi meriam anti pesawat yang jumlahnya mencapai 150 buah.
Ukuran Musashi yang besar di lain pihak mengakibatkan kapal ini sempat menjadikan peristiwa yang tidak diharapkan. Saat Musashi menjalani uji coba pelayaran pada bulan November 1940, kapal ini tanpa sengaja menjadikan tsunami setinggi 3,3 meter di pesisir Nagasaki ketika diluncurkan ke laut.
Tsunami tadi kemudian menghantam rumah-rumah yang ada di sekitar lokasi. Namun sebab militer Jepang ingin menjaga kerahasiaan Musashi, mereka melarang warga yang menjadi korban tsunami untuk meninggalkan daerah tinggalnya. Musashi sendiri kesudahannya gres selesai dibangun pada bulan Agustus 1942.
Jadi Korban Longsor Salju Akibat Sikap Sembrono Jenderalnya
Romawi dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dan terkuat pada masanya. Namun sebelum sanggup sekuat itu, Romawi sempat mempunyai musuh yang menyulitkan dalam wujud Kerajaan Kartago yang berpusat di wilayah modern negara Tunisia, Afrika potongan utara.
Salah satu tokoh Kartago yang paling populer yaitu jenderal Hannibal yang hidup pada kala ke-3 Sebelum Masehi. Semasa masih hidup, Hannibal dikenal sebagai komandan militer yang terampil dan kerap merepotkan Romawi dalam banyak kesempatan.
Namun Hannibal juga tetap tidak luput dari kesalahan. Menurut catatan sejarawan Romawi yang berjulukan Polybius dan Livy, Hannibal sempat melaksanakan kesalahan fatal ketika memimpin pasukannya melintasi Pegunungan Alpen pada tahun 218 SM untuk mencapai Italia.
Saat pasukan Hannibal sedang melintasi pegunungan, pasukannya sempat menolak melanjutkan perjalanan sebab merasa bila jalur yang dipilih oleh Hannibal terlalu berbahaya. Merasa murka atas penolakan tersebut, Hannibal kemudian memukul-mukulkan tongkatnya ke jalur yang ditutupi salju untuk mengatakan bila jalur tersebut tidak berbahaya.
Tanpa diduga-duga, hentakan dari tongkat Hannibal menciptakan salju yang ada di potongan atas pegunungan longsor ke bawah dan menerjang pasukannya. Akibatnya, sebanyak kurang lebih 50.000 tentara Hannibal beserta sejumlah gajah perangnya harus tewas tanggapan tertimbun salju. Sementara mereka yang masih hidup gres sanggup meninggalkan pegunungan 4 hari kemudian.
Media Inggris Tak Sengaja Bocorkan Rencana Militer Inggris
Kepulauan Falkland yaitu nama dari kepulauan yang terletak di sebelah timur Amerika Selatan. Pada tahun 1982, kepulauan ini sempat menjadi arena perang antara Inggris melawan Argentina sebab keduanya sama-sama merasa sebagai pemilik sah kepulauan ini.
Pertempuran Goose Green menjadi satu dari sekian banyak pertempuran yang pernah berlangsung semasa Perang Falkland. Ada 2 hal yang senantiasa diingat oleh publik Inggris dari pertempuran ini. Pertama, pertempuran ini menjadi pertempuran darat pertama sekaligus paling darah yang dijalani oleh pasukan Inggris dalam Perang Falkland.
Hal lain yang diingat dari pertempuran ini yaitu sebab sebelum pertempuran berlangsung, BBC selaku media resmi negara Inggris tanpa sengaja membocorkan planning invasi pasukan negaranya.
Saat pasukan Inggris berhasil mendarat di Kepulauan Falkland secara diam-diam, pasukan Inggris berencana melaksanakan serangan mendadak pada malam harinya. Namun sebelum penyerangan tadi benar-benar dilakukan, BBC mengumumkan planning tersebut melalui siaran radionya.
Tindakan BBC tersebut pribadi menciptakan petinggi militer Inggris yang berjulukan Letnan Kolonel H. Jones merasa murka. Ia bahkan berniat menuntut BBC atas tuduhan pengkhianatan. Meskipun planning penyerangannya sudah terlanjur bocor, invasi tetap dilanjutkan sebab ia berharap pihak Argentina tidak menganggap serius isu dari BBC.
Dugaan tersebut ternyata benar-benar menjadi kenyataan sebab militer Argentina tidak melaksanakan persiapan ekstra untuk menggagalkan serangan pasukan Inggris. Pasalnya komandan Argentina menerka bila Inggris tidak akan sebodoh itu membocorkan planning militernya lewat siaran radio umum. Hasilnya, Pertempuran Goose Green pun berakhir dengan kemenangan pasukan Inggris.
Presiden AS Nyaris Dibunuh Kapal Negaranya Sendiri
Pada tahun 1943, kapal perang William D. Porter (WDP) ditugaskan untuk mengawal kapal militer USS Iowa yang mengangkut presiden AS, Franklin Delano Roosevelt. Roosevelt rencananya bakal menghadiri konferensi internasional di Kairo (Mesir) dan Tehran (Iran) ketika Perang Dunia II masih berkecamuk.
Di tengah-tengah perjalanan, terjadi kejadian yang tidak terduga. Bom anti kapal selam yang diangkut oleh WDP tanpa sengaja jatuh ke bahari dan kemudian meledak. Saat ledakan tersebut terdeteksi oleh sonar, para awak kapal WDP menerka bila kapal selam Jerman sedang menyerang armada mereka.
WDP lantas meluncurkan torpedo yang gilanya mengarah sempurna ke kapal USS Iowa. Beruntung bagi Roosevelt sebab kapal yang dinaikinya ini berhasil menghindari serangan torpedo tersebut.
Pasca kejadian ini, WDP tetap dipercaya menjadi potongan dari armada bahari AS dalam Perang Dunia II. Namun WDP kesudahannya menemui ajalnya sesudah pada tanggal 10 Juni 1945, kapal tersebut karam tanggapan ditabrak oleh pesawat Jepang. Ajaibnya, tidak ada satu pun awak kapal WDP yang tewas dalam serangan ini.
referensi
https://www.warhistoryonline.com/featured/fdr-torpedo-us-navy-destroyer.html
https://listverse.com/2014/04/13/10-unintentionally-hilarious-military-incidents