Fakta Tersembunyi Patung Liberty Yang Perlu Anda Tahu
Jika diminta menyebutkan bangunan khas Amerika Serikat (AS), maka banyak orang secara impulsif akan eksklusif membayangkan Patung Liberty. Patung yang menampilkan sosok perempuan yang membawa buku sambil mengangkat obor ini memang sungguh ikonik dan menjadi simbol nilai-nilai kebebasan yang dianut oleh penduduk Negeri Paman Sam. Berikut ini yaitu fakta-fakta menarik mengenai Patung Liberty yang mungkin belum anda tahu.
Patung Liberty Adalah Patung Buatan Perancis
Walaupun Patung Liberty terletak di AS, ternyata patung ini bukanlah buatan AS, melainkan buatan Perancis. Ide untuk membangun Patung Liberty sendiri bermula dari gagasan seorang penulis asal Perancis yang berjulukan Edouard Pene de Laboulaye. Laboulaye kemudian menemui seorang pematung yang berjulukan Ferderic Auguste Bartholdi untuk memberikan idenya tersebut.
Bartholdi kemudian pergi ke AS pada tahun 1871 untuk mencari tahu daerah yang cocok untuk patungnya kelak. Setelah berkeliling ke mana-mana, Bartholdi lantas memutuskan jikalau patungnya bakal didirikan di Pulau Bedloe (sekarang berjulukan Pulau Liberty). Pembiayaan Patung Liberty ditanggung oleh Perancis, sementara AS bakal menanggung biaya pembangunan daerah di mana Patung Liberty kelak bakal dipasang.
Desain kerangka Patung Liberty awalnya bakal dibentuk oleh arsitek Eugene Viollet-le-Duc. Namun lantaran Viollet keburu meninggal pada tahun 1879, arsitek Gustav Eiffel kemudian ditunjuk sebagai perancang kerangka Patung Liberty. Eiffel kelak juga bakal menjadi sosok di balik terciptanya Menara Eiffel di kota Paris.
Bartholdi dipercaya untuk mengembangkan desain Patung Liberty.Menurut rumor, Bartholdi merancang wajah Patung Liberty dengan menjadikan wajah ibunya sendiri sebagai sumber inspirasi. Sahabat anehdidunia.com ketika potongan kepala dan mahkota sudah tamat dibangun, kedua potongan tersebut kemudian dipamerkan di kota Paris dan New York semoga masyarakat masing-masing negara bersedia menyumbangkan uangnya untuk membantu menuntaskan pembangunan patung.
Tahun 1885, pembangunan patung ini sempat terhenti akhir problem keterbatasan dana. Joseph Pulitzer dari surat kabar World kemudian menanggapi fenomena tersebut dengan cara menulis artikel bertema kritikan kepada orang-orang kaya yang enggan menyumbangkan uangnya untuk membantu menuntaskan pembangunan patung.
Pulitzer juga mengkritik orang-orang dari golongan menengah lantaran enggan ikut menyumbangkan uangnya dan hanya menunggu orang-orang kaya untuk mendanai pembangunan patung tersebut. Merasa tersentil, masyarakat pun beramai-ramai menyumbangkan uangnya sehingga pembangunan Patung Liberty sanggup dilanjutkan.
Patung Liberty tamat dibangun pada tahun 1885 dan kemudian dikirimkan ke AS pada tahun yang sama. Pondasi untuk daerah menaruh patung ini sendiri gres tamat dibangun pada tahun 1886. Sekarang, Patung Liberty berdiri dengan megah di tepi kota New York dan menjadi simbol selamat tiba bagi mereka yang tiba ke New York lewat jalur laut.
Di Bawah Patung Liberty Konon Terdapat Harta Karun
William Kidd yaitu nama dari seorang pelaut yang juga berprofesi sebagai pembasmi bajak laut. Ia dirumorkan menguburkan harta karunnya di Patung Liberty yang ketika itu masih berjulukan Pulau Bedloe. Merasa tergiur akan rumor harta karun tersebut, pada tahun 1892 dua orang tentara yang sedang bertugas di pangkalan Fort Wood secara rahasia kemudian melaksanakan pencarian di Pulau Liberty.
Tidak usang seusai tengah malam, para tentara di Fort Wood yang sedang terlelap mendadak terbangun sehabis mereka mendengar teriakan yang amat keras. Teriakan tersebut ternyata berasal dari Carpenter, tentara yang sedang mencari harta karun Kidd. Saat ditemukan, Carpenter nampak berada dalam kondisi histeris dan ketakutan setengah mati.
Menurut ratifikasi Carpenter dan rekannya yang berjulukan Gibbs, awalnya mereka mengaku berhasil menemukan peti yang dipercaya sebagai harta karun Kidd. Namun ketika mereka hendak mengambilnya, mendadak sosok seram muncul di hadapan mereka.
Gibbs mengaku jikalau makhluk tersebut bertubuh gelap dan mempunyai sayap, tanduk, serta ekor. Sementara jikalau berdasarkan ratifikasi Carpenter, makhluk tersebut berwarna merah, tidak bersayap, dan tidak mempunyai kaki. Begitu melihat sosok misterius tersebut, Carpenter berlari sambil berteriak-teriak histeris, sementara Gibbs melongo di tempatnya lantaran terlalu ketakutan.
Gibbs kemudian menjelaskan jikalau makhluk tersebut menghembuskan asap ke arahnya sehingga ia kemudian kehilangan kesadaran. Namun ketika daerah tersebut diperiksa, peti dan makhluk misterius tersebut tidak ditemukan. Tidak diketahui apakah makhluk yang meneror Carpenter serta Gibbs benar-benar ada, atau mereka berdua hanya mengarang cerita.
Patung Liberty Pernah Menjadi Korban Ledakan
Sebelum terhubung dengan daratan utama AS, Black Tom awalnya merupakan pulau tersendiri yang berlokasi sempurna di sebelah Pulau Liberty. Di pulau itulah, pernah terjadi insiden ledakan yang dampaknya turut menimpa Patung Liberty. Pada tanggal 30 Juli 1916 dini hari, sejumlah ledakan terjadi di Black Tom.
Ledakan tersebut menjadikan getaran jago yang terasa sampai radius 135 km, di mana getarannya kurang lebih setara dengan gempa berskala 5,5 skala Richter. Akibat ledakan tersebut, jendela-jendela bangunan di Manhattan pecah berkeping-keping, sementara serpihan logam yang beterbangan akhir ledakan merusak dinding gedung balai kota. Potongan logam tersebut juga menimpa Patung Liberty dan menjadikan kerusakan senilai 100 ribu dollar.
Ledakan tersebut diketahui terjadi akhir ulah penyabotase asal Jerman. Kebetulan ketika insiden itu terjadi, Perang Dunia I memang masih sengit-sengitnya berlangsung. AS sendiri pada waktu masih berstatus sebagai negara netral dan belum melibatkan diri dalam perang, namun AS diketahui menjual senjata kepada negara-negara musuh Jerman.
Senjata tersebut biasanya dikirimkan dari Pulau Black Tom. Itulah sebabnya militer Jerman kemudian menargetkan pulau tersebut semoga negara-negara musuh Jerman tidak sanggup lagi mendapat pasokan logistik dari AS. Saat ledakan terjadi, di Black Tom diketahui terdapat lebih dari 1 juta kilogram materi peledak yang siap dikirim ke Inggris, Perancis, Italia, dan Rusia.
Demonstran Cina Pernah Membuat Tiruan Patung Liberty
Dalam bahasa Inggris, kata “liberty” berarti “kebebasan”. Penggunaan nama tersebut untuk menyebut patung yang bersangkutan dianggap cocok lantaran Patung Liberty memang dimaksudkan untuk menyimbolkan kebebasan dan demokrasi. Atas pertimbangan itulah, mahasiswa Cina yang ikut serta dalam demonstrasi di Lapangan Tian An Men (TAM) pada tahun 1989 kemudian berinisiatif mendirikan Patung Liberty versi mereka.
Patung tersebut mempunyai tinggi 10 meter dan menampilkan sosok perempuan bergaun yang sedang memegang obor dengan menggunakan kedua tangannya. Sahabat anehdidunia.com patung yang sama dibentuk oleh para pelajar Beijing hanya dalam rentang waktu 3 hari dengan menggunakan gips, busa, dan bubur kertas.
Begitu patung tersebut sudah tamat dibuat, patung yang sama kemudian dipasang di tengah-tengah Lapangan TAM. Keberadaan patung tersebut menciptakan suasana demonstrasi kian ramai. Ratusan ribu orang berduyun-duyun mendatangi Lapangan TAM untuk bergabung dalam agresi protes atau sekedar ingin melihat patungnya dari dekat.
Pemandangan tersebut terang tidak disukai oleh pemerintah Cina yang merilis pernyataan “ini Cina, bukan Amerika”. Hanya berselang 5 hari sehabis patung tersebut dipajang di Lapangan TAM, pemerintah Cina kemudian menerjunkan aparatnya untuk membubarkan paksa demonstran yang menyemut di Lapangan TAM.
Patung Liberty tiruan tersebut juga tidak luput menjadi sasaran aparat. Setelah merobohkan patung tersebut dengan menggunakan kendaraan lapis baja, para personil keamanan Cina kemudian beramai-ramai menghancurkan patung tersebut dengan menggunakan tongkat logam.
referensi:
https://listverse.com/2014/12/22/10-fantastic-facts-about-the-statue-of-liberty/
https://allthatsinteresting.com/tiananmen-square-jiang-lin